SOAL PERBEDAAN POLA PENGEMBANGAN DUA TEKS DAN PEMBAHASAN









Kunci Jawaban: C


Pembahasan


Kutipan 1 berisi pemunculan
masalah, yaitu tukang kebun yang membuat kesalahan sehingga membuat pak lurah
marah besar.


Kutipan 2 menampilkan aksi tokoh,
yaitu tokoh yang selalu makan rendang setiap harinya.



RINGKASAN MATERI


Plot atau Alur


Plot atau alur adalah urutan peristiwa
yang merupakan dasar terciptanya sebuah cerita. Alur bisa tampak apabila
pengarang dalam menyusun cerita antara tema pesan dan amanat saling
berhubungan.


Cerita bergarak dari peristiwa yang
lain, masing-masing peristiwa itu disusun secara runtut, utuh dan saling
berhubungan. Plot merupakan unsur fiksi yang penting, bahkan banyak orang
menganggap sebagai unsur yang terpenting. Plot dapat mempermudah dalam memahami
suatu cerita. Tanpa adanya plot pembaca akan kesulitan dalam memahami suatu
cerita.


Plot karya fiksi yang kompleks
sulit dipahami hubungan sebab akibat antarperistiwanya, menyebabkan ceritanya
sulit dipahami. Dalam suatu cerita biasanya dituliskan berbagai peristiwa dalam
urutan tertentu. Peristiwa yang diurutkan itulah yang disebut alur atau plot.
Adapun pengertiannya menurut Panuti Sudjiman (1998: 30) adalah jalinan
peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu, lalu ia juga
memberikan batasan bahwa alur adalah rangkaian peristiwa yang dijalin dan
direka secara seksama yang menggerakkan jalan cerita melalui rumusan ke arah
klimaks dan penyelesaian. 


Penahapan plot dapat diuraikan
sebagai berikut.


Tahapan plot: awal-tengah-akhir.
Tahap awal sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Tahap ini berisi
informasi-informasi penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang akan
dikisahkan berikutnya. Tahap tengah atau tahap pertikaian menampilkan konflik
atau pertentangan yang sudah mulai dimunculkan pada tahap sebelumnya. Adapun
tahap akhir atau tahap peleraian menampilkan adagan tertentu akibat klimaks.
Pada bagian ini, dimunculkan akhir dari cerita. (b) Tahapan plot menurut
Richard Summers.Richard Summers membagi plot menjadi lima tahapan yaitu tahap
situation (tahap penyituasian) yaitu tahap yang berisi pengenalan tokoh serta
situasi yang ada dalam cerita, tahap generating circumstances (tahap pemunculan
konflik), tahap rising action (tahap peningkatan konflik), tahap climax
(klimaks) yaitu titik intensitas puncak konflik yang dialami tokoh, tahap
denouement (tahap penyelesaian). 


Dari uraian pendapat yang telah
dikemukakan, dapat dinyatakan bahwa plot mengandung indikator-indikator
berikut: (a) plot adalah kerangka atau struktur cerita yang merupakan
jalin-menjalinnya cerita dari awal sampai akhir, (b) dalam plot terdapat
hubungan kausalitas (sebab akibat) dari peristiwa-peristiwa, baik dari tokoh,
ruang, maupun waktu. Jalinan sebab akibat itu bersifat logis (masuk akal/dapat
diterima akal sehat/mungkin terjadi), (c) jalinan cerita dalam plot erat
kaitannya dengan perjalanan cerita tokoh-tokohnya, (d) konflik batin pelaku
adalah sumber terjadinya plot dan berkaitan dengan tempat, dan waktu kejadian
cerita, dan (e) plot berkaitan dengan perkembangan konflik antara tokoh
antagonis dengan tokoh protagonis.

















PEMBAHASAN SOAL UN SMP TAHUN 2019 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA





































36. Memperbaiki Kalimat Tidak Padu dalam Paragraf
Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2020/01/soal-un-bahasa-indonesia-smp.html




















Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post