Khutbah Jumat: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semoga apa yang kami sampaikan dapat membawa manfaat bagi kita semua. Pembahasan ini sangat penting mengingat Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir yang membawa agama Islam, agama yang sempurna. Berikut ini adalah contoh teks khutbah Jumat tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Contoh Teks Khutbah Jumat tentang Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Bagian 1
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده الله فلامضل له ومن يضلله فلاهادي له , أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده و رسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين , أما بعد. فياعباد الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله وقد قال الله تعالى فى القرأن الكريم قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiya:107)
Dari ayat tersebut, kita dapat mengambil pengertian bahwa Muhammad SAW adalah manusia sempurna yang pada dirinya terdapat untaian mutiara hikmah sebagai obor penerang dalam hidup dan kehidupan seluruh umat manusia. Beliau mengeluarkan manusia dari kegelapan kekafiran menuju cahaya kebenaran, yaitu agama Islam yang diridai oleh Allah SWT.
Pentingnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi SAW adalah tradisi umat Islam yang telah berlangsung sejak dahulu hingga sekarang, walaupun dengan cara dan bentuk yang berbeda-beda, namun tetap dalam konteks dan semangat yang sama, yaitu mencintai dan meneladani Rasulullah SAW.
Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW
Menurut suatu riwayat, Abu Lahab pernah ditanya, "Bagaimana keadaanmu?" Ia menjawab, "Aku di neraka, hanya saja aku diberi keringanan siksa setiap malam Senin dan aku bisa menghisap air dari ujung kedua jariku. Semua ini berkat aku memerdekakan Tsuwaibah budakku ketika ia memberiku kabar gembira atas kelahiran Nabi dan karena susuan yang diberikannya kepada beliau."
Ibnu Jauzi berpendapat bahwa jika Abu Lahab yang jelas-jelas kafir, bahkan Al-Qur'an telah menetapkan sebagai orang yang celaka, masih diberi keringanan siksa setiap malam Senin karena kegembiraannya atas kelahiran Rasulullah, maka bagaimana dengan orang Islam yang tidak menyekutukan Allah dan merasa gembira atas kelahiran Rasulullah? Tentu pahala dari Allah SWT lebih layak berupa surga, tempat kenikmatan yang abadi.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Islami
Menjauhi Bentuk-Bentuk Kemungkaran
Allah SWT berfirman:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Maidah:2)
Peringatan Maulid Nabi SAW dengan disertai kemaksiatan adalah sebuah kemunafikan yang sangat kontradiktif dengan tujuan asalnya. Perbuatan tersebut sama dengan menampakkan sesuatu yang tidak sesuai dengan isinya, lahirnya memperingati kelahiran Rasulullah dengan rasa cinta dan pengagungan, namun isinya berupa perbuatan yang dibenci dan dilarang oleh beliau.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا
"Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, maka Allah akan melaknati mereka di dunia dan di akhirat, dan menyediakan bagi mereka siksa yang menghinakan." (QS. Al-Ahzab:57)
Penutup
Allah SWT berfirman:
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ وَمَن تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
"Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling dari (ketentuan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (QS. An-Nisa':80)
Berbahagialah orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan mengikuti ajaran beliau, sehingga Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa mereka, dan kelak bisa berkumpul bersama beliau di surga. Amin.
Khutbah Kedua
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبشكره يتم العطايا. الحمد لله الذي جعلنا من أمة نبيه المختار، الذي أرسله رحمة للعالمين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد، فإن من أعظم النعم التي من الله بها علينا هو إرساله لنا نبياً صلى الله عليه وسلم، الذي جاء بالهدى والنور، وكان قدوة لنا في كل جانب من جوانب الحياة. فاليوم، ونحن نحتفل بذكرى مولد نبينا محمد صلى الله عليه وسلم، لنستفيد من سيرته العطرة ونتعلم من دروسه السامية.
هذه المناسبة تذكرنا بالرحمة والعدالة التي كانت سمة نبينا، فكان رحمة للعالمين وقدوة لأمته، ونموذجاً يحتذى به في كل مكان وزمان. كما قال الله في القرآن الكريم:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiya: 107)
فعلى جميع المسلمين أن يتأملوا في هذه الرحمة العظيمة وأن يعيشوا حياتهم بناءً على مبادئ العدل والرحمة التي علمنا إياها نبينا الكريم. ولنحرص جميعاً على أن نكون خير تجسيد للإسلام في أفعالنا وأقوالنا.
أخيراً، نسأل الله أن يجعلنا من أوليائه الذين يتبعون سنة نبيه ويعملون بأحكامه، وأن يجمعنا بنبينا وحبيبنا محمد صلى الله عليه وسلم في جنات النعيم، إنه ولي ذلك والقادر عليه.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
إذا كنت تحتاج إلى تعديل أو تغيير أي جزء من الخطبة، فأخبرني لأتمكن من مساعدتك.