Bacaan Doa Tata Cara Niat Sholat Hari Raya Idul Fitri
Bacaan Doa Tata Cara Niat Sholat Hari Raya Idul Fitri
Pendahuluan
Idul Fitri atau Hari Raya Lebaran adalah momen yang sangat spesial bagi umat Muslim. Selain kegembiraan karena telah selesai melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh, setiap Muslim merasa kembali pada kesucian karena dosa-dosa diampuni pada hari tersebut. Oleh karena itu, umat Muslim menyambutnya dengan penuh riang dan gembira, yang disimbolkan dengan takbir Hari Raya Idul Fitri mulai dari malamnya.
Namun, di samping kegembiraan tersebut, ada kewajiban sunnah yang harus dilakukan, yaitu sholat sunnah Idul Fitri yang hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim yang sudah baligh dan berakal.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri adalah setelah matahari terbit atau tingginya seukuran satu tombak hingga tergelincir. Namun, ada perbedaan sedikit mengenai waktu yang diutamakan untuk memulai sholat tersebut. Sholat Idul Fitri lebih utama diakhirkan agar orang-orang yang belum membayar zakat fitrah masih memiliki waktu. Sedangkan sholat Idul Adha lebih utama diawalkan agar orang-orang dapat segera melaksanakan penyembelihan hewan qurban.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
1. Niat Sholat Idul Fitri
Sebagai Imam
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnata 'iidhil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aala
Artinya:
Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Sebagai Ma'mum
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnata 'iidhil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman lillaahi ta'aala
Artinya:
Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul Ihram
Memulai sholat dengan takbiratul ihram (Allahu Akbar).
3. Takbir Zawaid
Setelah takbiratul ihram, lakukan takbir tambahan sebanyak 7 kali pada rakaat pertama selain takbiratul ihram. Sedangkan pada rakaat kedua, lakukan takbir tambahan sebanyak 5 kali selain takbir ketika berdiri.
Bacaan Takbir Zawaid
Arab:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
Latin:
Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii warhamnii.
Artinya:
Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir zawaid, lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
5. Membaca Surat dari Al-Quran
Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surat Qaaf atau surat Al-A'laa. Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surat Al-Qamar atau surat Al-Ghashiyah.
6. Ruku' dan Sujud
Lanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan berdiri untuk rakaat kedua. Lakukan gerakan sholat seperti biasa pada rakaat kedua.
Khutbah Idul Fitri
Setelah selesai sholat, dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri yang dilakukan oleh imam atau khatib. Jamaah hanya bertugas mendengarkan khutbah tersebut. Khutbah ini lebih baik jika berisi hal-hal yang berkaitan dengan suasana dan kondisi, seperti nasihat tentang puasa, zakat fitrah, keutamaan atau keistimewaan Idul Fitri, dan lainnya. Setelah selesai, alangkah baiknya jika dilanjutkan dengan bersalaman atau musafahah bersama.
Penutup
Jika sholat Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, terdapat dua pilihan: boleh tidak mengikuti sholat Jumat atau tetap mengikuti. Namun, bagi imam, dianjurkan untuk tetap hadir sholat Jumat agar orang-orang mengikutinya. Bagi yang tidak melaksanakan sholat Jumat, maka diharuskan untuk sholat Dzuhur.
Semoga pembahasan tentang tata cara niat sholat Hari Raya Idul Fitri ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah pengetahuan serta keikhlasan dalam menjalankan ibadah.