Bacaan Doa Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud serta Manfaat Keutamaannya |
Bacaan Doa Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud serta Manfaat Keutamaannya
Pendahuluan
Sholat Tahajud, yang juga dikenal sebagai sholat malam, adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pelaksanaannya dilakukan pada waktu malam setelah tidur sebentar. Sholat ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan.
Waktu Pelaksanaan
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, sekitar pukul 1 hingga pukul 3 dini hari. Waktu tersebut sangat tenang dan damai, sehingga memungkinkan untuk lebih khusyuk dalam beribadah.
Tata Cara Sholat Tahajud
- Niat Sholat Sunat Tahajud
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnata-tahajjudi rakataini sunatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
Aku niat sholat sunat tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
- Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan menghadirkan niat di dalam hati.
- Membaca Doa Iftitah
Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram. Ini termasuk sunnah sholat, jadi jika dibaca akan lebih baik, namun jika ditinggalkan juga tidak membatalkan sholat.
- Membaca Surat Al-Fatihah
Bacalah surat Al-Fatihah sampai selesai.
- Membaca Salah Satu Surat dari Al-Quran
Bisa memilih surat yang pendek atau panjang sesuai kemampuan. Disarankan untuk membaca surat yang benar-benar difahami.
- Ruku'
Lakukan ruku' dengan membaca bacaan ruku'.
- I'tidal
Bangun dari ruku' dan membaca bacaan i'tidal.
- Sujud
Lakukan sujud dengan membaca bacaan sujud.
- Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk dan membaca bacaan duduk di antara dua sujud.
- Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan membaca bacaan sujud.
- Rakaat Kedua
Bangun untuk melaksanakan rakaat kedua dan mengulangi langkah-langkah di atas hingga tahiyat akhir dan salam.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Latin:
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.
Artinya:
Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-Mu lah aku menghadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu, ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tidak ada Tuhan selain Engkau, dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam sholat tahajud paling sedikit adalah 2 rakaat. Tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaatnya, bisa dilaksanakan sebanyak yang mampu. Rasulullah SAW pernah melaksanakannya hingga 8 rakaat ditambah witir 1 rakaat, atau 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat, atau 10 rakaat ditambah witir 1 rakaat. Jika melaksanakannya lebih dari 2 rakaat, maka setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
Keutamaan Sholat Tahajud
Beberapa keutamaan dan manfaat sholat tahajud antara lain:
- Dosa-dosa diampuni.
- Diangkat ke tempat yang terpuji.
- Diangkat derajatnya.
- Masuk surga dengan selamat.
- Lebih mendekatkan diri kepada Allah.
- Manfaat kesehatan seperti melancarkan peredaran darah, membuat wajah tampak lebih bersih dan bercahaya, mengusir berbagai penyakit, dan menjaga kekebalan tubuh.
Hadist tentang Sholat Tahajud
Sholat tahajud termasuk salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan dalam hadist:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
"Shalat yang paling utama setelah sholat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari (Tahajud)."
Kesimpulan
Sholat tahajud merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dengan banyak keutamaan dan manfaat yang dapat diperoleh. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai umatnya selalu beristiqomah melaksanakannya.