Tugas 2 - Pengantar Teknologi Game #


·       Interaksi Fisik dalam Teknologi Game





A. Efek Fisik dalam Game


















Harus diakui bahwa bermain game merupakan salah satu
cara kita untuk melepas penat dari segala masalah atau melupakan sejenak
tugas dari kampus atau dari kantor bagi anak kecil, remaja bahkan hingga orang
dewasa. Jika terlalu lama dan sering bermain game akan ada
efek yang akan kita dapatkan baik itu dari efek positif dan efek
negatif. Anak-anak yang bermain game online bisa menghabiskan waktu selama
lebih dari 15 jam seminggu atau rata-rata 2,5 jam perhari maka akan
terkena dampak kecanduan pathologis. Namun, dengan pengaturan waktu
bermain serta pengawasan yang tepat, ada sejumlah keuntungan yang jutsru akan
didapat ketika kita bermain game. 




Berikut akan saya bahas efek fisik game baik secara positif dan negatif







Efek Positif 







  • Setiap game
    memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi
    pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk
    menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi.
    Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan
    dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin. 

  • Meningkatkan
    konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena
    mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa
    dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka
    semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.

  • Meningkatkan
    koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang berhasil
    didapat menyatakan bahwa orang yang bermain game sekitar dua setengah jam
    perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan.

  • Meningkatkan
    kemampuan membaca. Game dengan genre edukasi atau pendidikan banyak
    sekali manfaatnya. Menurut Psikolog dari Finland Univesity menyatakan
    bahwa game edukasi dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi
    pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat
    baca anak sangat tidak beralasan. 

  • Meningkatkan
    kemampuan berbahasa inggris. Para gamers yang sering bermain game
    online dengan genre apapun dengan berjalannya waktu
    dapat mempunyai kemampuan berbahasa inggris yang lebih
    baik. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris
    dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.

  • Meningkatkan
    sportivitas. Sportif dan fair play adalah nilai-nilai umum yang dikembangkan
    dalam kompetisi pemuda. Video gamejuga menawarkan hal yang sama. Dia
    mengajarkan nilai-nilai keteraturan. Pada permainan online (onlinegame)
    misalnya, masing-masing pemain akan bersaing secara teratur satu sama lainnya.

  • Membentuk
    tim kerja. Kerjasama tim yang kuat banyak terbina dalampermainan video game.
    Permainan online misalnya, membutuhkan pemain yang efektif berkomunikasi dengan
    tim mereka. Sementara itu, mereka terus melakukan tugas-tugas yang diembankan
    kepada mereka demi meraih kemenangan.








Efek Negatif 







  • Menimbulkan
    kecanduan yang kuat. Sebagian besar game yang beredar saat ini didesain supaya
    menimbulkan kecanduan bagi para pemainnya. Semakin seseorang kecanduan pada
    suatu game, maka pembuat game semakin diuntungkan. Tapi keuntungan produsen ini
    jutsru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis para pemain
    game.

  • Mendorong
    melakukan hal-hal negatif. Dengan semakin seringnya kita bermain game online
    semakin banyak juga kebutuhan yang harus kita dapatkan bagaimanapun caranya
    sehingga tidak jarang para gamers akan berusaha mencuri ID orang lain demi bisa
    mendapatkan keuntungan secara instan atau bahkan menggunakan uang bayaran
    sekolah demi bisa bermain game.

  • Terbelangkainya
    kegiatan di dunia nyata. Keasyikan dalam bermain game akan mengakibatkan kita
    lupa dengan segala hal dalam kehidupan sehari-hari kita seperti beribadah,
    mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, dan melupakan pekerjaan menjadi
    terbengkalai karena bermain game.

  • Perubahan
    pola makan dan istirahat. Efek dari bermain game juga akan membuat waktu makan
    dan istirahat menjadi tidak terkontrol apalagi sampai harus begadang demi
    memainkan game online tersebut.

  • Mengganggu
    kesehatan. Akan mengakibatkan kelelahan mata, mengganggu sirkulasi darah dan
    menekan pembuluh darah vena disekitar anus, sehingga menyebabkan mati rasa,
    kesemutan, kelemahan atau kerusakan otot pada tangan dan jari serta menurunnya
    sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit.








Contoh Kasus Efek Fisik Game





Remaja
Rusia tewas akibat bermain game 22 hari tanpa henti




Rustam (17thn) Seorang remaja asal Rusia kecanduan bermain game tanpa henti
kecuali untuk makan dan tidur. Namun, dalam satu setengah tahun terakhir,
Rustam setidakna telah bermain selama 2000 jam. Jadwal harian Rustam rata-rata
memainkan game selama 6,5 jam. Dan kecanduan itu semakin meningkat hingga dia
bermain nyaris tanpa henti selama 22 hari yang berujung kematiannya. Penyebab
kematian Rustam dikarenakan pembekuan darah yan terjadi pada orang yang
mengalami patah tulang.





B. Collision Detection





Setiap program game yang akan kita buat sangat membutuhkan
suatu algoritma yang dinamakan Collision Detection atau Deteksi Tubrukan. Apa
itu Collision Detection? Apa Fungsi dari aloritma tersebut? Untuk itu saya akan
menjelaskan tentang Collision Detection.




Collision Detection adalah proses pengecekan apaka beberapa objek spesial
saling bertumpuk atau tidak. Jika ternyata ada dua buah objek saling bertempuk,
maka kedua objek tersebut dapat dikatakan saling bertumpukkan. Metode ini juga
sering digunakan dalam membuat game antara objek dengan objek atau objek dengan
sebuah frame atau pembatas. Sebagai contoh game Snake yang menggunakan metode
Collision Detection antara kepala ular yang kita perintah lewat keyboard denan
objek tujuan atau pembatas sebuah arena game. Contoh lain pada Collision
Detection adalah pada game shooter, yaitu pada peluru dan objek sasaran akan
menjadi sebuag deteksi tabrakan. Untuk membuat metode deteksi tabrakan dengan
menggunakan logika if-else.





              Algoritma untuk mendeteksi
Collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5
keatas menyediakan metode yang dinamakan hitTest untuk memeriksa apakah sebuah
movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum metode hitTest ini
tersedia, seorang programmer flash harus mendeteksi secara manual koordinat
sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip yang
lain. Tentunya cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula
ukuran movie clipnya.



Algoritma Collision Detection






















·       User Interface Pada Game





A. User Interface secara Umum





User Interface merupaka salah satu komponen yang terdapat
pada setiap software baik pada program ataupun pada sistem operasi serta pada
game. Nah pada kali ini saya akan menjelaskan user interface secara umum dan
user interface pada game.




User Interface adalah cara program dan user atau pengguna saling berkomunikasi
dengan sistem. Istilah user interface terkadang digunakan sebagai pengganti
istilah HCI (Human Computer Interaction). User interface berfungsi untuk
menghubungkan atau menjadi penterjemah antara pengguna denga sistem operasi,
sehingga komputer dapat digunakan. Mekanisme pada user interface ini adalah
user interface tersebut dapat menerima dan memberikan informasi dari pengguna
ke pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai
ditembukan suatu solusi. User interface juga akan menginputkan pengetahuan baru
ke dalam basis pengetahuan sistem pakar, menampilkan penjelasan sistem dan
memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh langkah demi langkah
sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.




             Perbedaan antara user
interface game dengan use yang lainnya terletak pada desain user intercafe pada
game terdapat tambahan unsur fiksi dalam pembuatannya. Fiksi tersebut
melibatkan avatar dari para player dan desain user interface itu sendiri
mempengaruhi kenyamanan user dalam memainkan game tersebut. Dalam user
interface terdapat istilah yang berkaitan pada video game yaitu HUD atau
Heads-Up Display yang berfungsi untuk menyampaikan informasi secara visual dan sebagai
bagian dari pengguna permainan. Fungsi lain dari HUD adalah untuk memudahkan
pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.



Terdapat beberapa elemen dari user interface diantaranya adalah :





Diegetic 





Elemen User
Interface yang diegetic ada dalam dunia permainan sehingga para pemain dapat
saling berikteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen
user interface diegetic yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan
pengalaman narasi untuk pemain, memberika pengalaman lebih mendalam dan
terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic ini
adalah game Assassin's Creed. Game tersebut berhasil menggunakan sistem virtual
reality di masa depan. Jadi, cerita sebenarnya futuristik darupada sejarah.





Meta





Tidak selalu
divisualisasikan spasial untuk pemain merupakan gambaran yang bisa muncul di
dalam dunia game. Dalam dunia game juga sering kali kita jumpai beberapa adegan
dalam game tersebut yang harus mengeluarkan percikan darah pada kamera untuk
menunjukkan kerusakan parah pada karakter yang dimainkan. Contoh dari elemen
meta terdapat pada game Grand Theft Auto 4 ketika terdapat adegan yang
berinteraksi dengan telepon adalah salah satu contoh yang menarik. Elemen user
interface sebenarnya muncuk pada pesawat hub 2D, jadi itu benar benar elemen
Meta.





Non-Diegetic





Lalu ada
elemen diegetic non-tradisional, elemen ini memiliki kebebasan untuk menghapus
dari fisksi permainan dan geometri. User interface ini juga hanya terlihat dan
terdengar ke pemain di dunia nyata karena desain user interface ini juga
menggunakan visual Heads-Up Display. Jika dilakukakn dengan benar para gamers
tentunya tidak akan tahu itu ada. Contoh game dengan banyak elemen non-digetic
adalah World of Warcraft dan Mass Effect 3 untuk menginformasikan senjata
pemain dipilih dan kekuasaan.





Spatial 





Elemen user
interface spatial ini berdeda dengan diegetic atau non-digetic karena disajikan
dalam ruang permainan dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang
sebenarnya. Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan
untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari
melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat
kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal
itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.





Sumber :













·       Tampilan Grafik Scene Game Komputer: Visibility &
Level of Detail





Setelah
sebelumnya saya menjelaskan mengenai arsitektur game, pada pertemuan kali ini
saya akan menjelaskan perihal tentang game dari segi tampilan grafik scene pada
game komputer. Menelisik dari materi yang disampaikan, hal ini dapat berkaitan
dengan antar muka atau interface secara umum yang sudah kita kenal merupakan
salah satu bentuk interaksi manusia dengan komputer. Secara umum Interface
adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak,
kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.















Dalam elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat
berarti :







  1. Batasan
    fisik dari dua subsistem atau alat.

  2. Sebuah
    bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim atau menerima sinyal ke
    atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu
    network.

  3. Sebuah
    standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik yang berfungsi,
    karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal untuk
    pertukaran data atau signal; antarmuka USB, antarmuka SCSI.








Tetapi
dalam dunia game hal ini bukan hanya untuk antarmuka pengguna saja tetapi juga
sebagai dasar dari pembuatan game itu sendiri. Karena berhubungan dengan grafik
sudah barang tentu pembuatan game membutuhkan kompone-komponen yang membentuk
tampilan yang dapat kita lihat dan mainkan. Disini saya akan jelaskan dua
komponen dalam menampilkan scene game terutama pada komputer, yaitu :




  • Visibilty

  • Level of
    Detail








Visibility





Pengertian
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah
game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati
game tersebut. Biasanya pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya
istilah tersebut tidak berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D
memiliki beberapa fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya
yang dibuat agar seakan-akan menyerupai scene 3D.




Biasanya gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak
secara horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D.
Teori grafik 2.5D ini biasa juga disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada
istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric/trimetric projection.














Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan :







  1. 3 Dimensi
    object/model : Merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai
    karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan
    tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan
    program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender. 

  2. 2 Dimensi
    graphic : Gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture
    untuk object, sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai
    meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing. 















Kegunaan 2.5D dalam game adalah sebagai pengaturan gerakan seperti golden axe,
double dragon, path finding yang biasanya cukup sederhana. Hal ini berguna
untuk mengikuti posisi pemain dan agar game lebih 'hidup'. Pada video game,
biasanya scene 2.5D ini lebih digunakan dalam visualisasi geografis (GVIS)
untuk membantu memahami representasi visual spasial-kognitif atau visualisasi
3D. 





Level of Detail 





LOD
biasanya digunakan untuk mengatur material yang akan diaplikasikan pada model
objek. Disebut level karena tingkat pengaturannya berbeda-beda tergantung dari
seberapa jauh jarak antara model dengan viewer.




















Ketika model berada pada jarak dekat dengan viewer, model sebaiknya di-render
dengan detail sebanyak mungkin. Namun sebaliknya jika model berada pada jarak
yang jauh dari viewer lebih baik jangan menampilkan model dengan sangat detail
agar tidak mengganggu performance dan agar hasilnya justru dapat meningkatkan
performance.



Meskipun sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja,
baru-baru ini teknik LOD sudah termasuk dalam manajemen shading untuk dapat
mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah
diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah nama mipmapping, juga
memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini adalah hal yang lumrah
untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d” ketika objek disederhanakan
oleh mendasari algoritma LOD-ing.





Terrain LOD 












Dalam suatu game, Terrain merupakan model yang sangat besar. Membuat setiap
pointnya secara eksplisit sangatlah tidak mungkin, maka metoda untuk
mengotomatiskan pembangkitan Terrain merupakan hal biasa. Ketika proses
rendering, sebagian dari Terrain tertutup dan sebagian lain sangat jauh, oleh
karena itu dikembangkanlah Terrain LOD algorithms.



Terrain, atau sering juga disebut dataran, merupakan salah satu data yang
penting dalam pemodelan pemograman grafik.Terrain umumnya diimplementasikan
untuk obyek – obyek yang statis. Salah satu implementasi terrain yang banyak
digunakan adalah dalam pemodelan lanskap. Contoh pemodelan lanskap adalah
pemodelan bentangan tanah, pinggiran pantai, pegunungan dan lain sebagainya.
Penggunaan visualisasi terrain sebagai model lansekap ini banyak didapati dalam
game motor rally dan real – time strategy.





Sumber :










·       Game Berjaringan








Game Online atau sering disebut Online Games adalah sebuah
permainan (games) yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun
Internet). Sebuah game online adalah permainan video yang dimainkan selama
beberapa bentuk jaringan komputer , menggunakan komputer pribadi atau
konsol video game. Jaringan ini biasanya 
internet atau
teknologi setara, tetapi game selalu digunakan apa pun teknologi yang saat ini:
modem sebelum
Internet, dan keras kabel terminal sebelum modem.Perluasan game online
telah mencerminkan keseluruhan perluasan jaringan komputer dari jaringan lokal
kecil ke internet dan pertumbuhan akses internet itu sendiri. Game online
dapat berkisar dari yang sederhana lingkungan berbasis teks grafis game
menggabungkan kompleks dan dunia maya dihuni oleh banyak pemain secara
bersamaan. Banyak permainan online terkait komunitas online, membuat game
online suatu bentuk kegiatan sosial di luar permainan pemain tunggal.













Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari
perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya
game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang
dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan
terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti
ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul
pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja
untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga
pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus
berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer Games).





Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis
paket (packet based computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas
LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama
kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang
dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan,
game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang.
Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi
mengenai game online semakin cepat





Sumber :





http://sap.gunadarma.ac.id/


http://baak.gunadarma.ac.id/


http://studentsite.gunadarma.ac.id/


http://v-class.gunadarma.ac.id/


http://softskill.gunadarma.ac.id/








Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post