Desain
komunikasi Visual
Media
komunikasi visual dibutuhkan oleh hampir semua instansi baik swasta maupun
negeri sebagai alat untuk mempromosikan atau menginformasikan semua program
atau produknya yang berupa barang atau jasa, yang bertujuan komersial maupun
non komersial. Media komunikasi visual biasanya dipesan oleh instansi yang
bersangkutan kepada desainer komunikasi visual dan tidak jarang sebuah
insatansi sudah memiliki sendiri desainernya.
Pengertian Desain
Desain
adalah perencanaan atau sebuah ide yang akan dituangkan dalam suatu bentuk.
Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.Sedangan visual
merupakan penerangan dengan menggunakan gambar, tulisan yang dapat dilihat
dengan indra visual/ pengelihatan.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa desain komunikasi visual merupakan perencanaan atau sebuah
ide yang akan ditampilkan dalam bentuk gambar, tulisan yang bisa dinikmati
dengan indra visual/pengelihatan.
Desain
Komunikasi Visual dapat dikatakan pula sebagai seni menyampaikan pesan ( arts
of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang
disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang
ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda,
simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf
dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual mempunyai
tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi
dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
Fungsi
dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana
identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu,
atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika
mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah
dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah
membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya
mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng
merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.
Sebagai
sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan
antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala. contohnya
peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan
kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang
dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol
yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol
di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain
harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh
orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu
alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.
Tujuan dari
desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan
pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan
tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan
sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan
ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena
tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.
Ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam Desain
Komunikasi Visual yaitu :
- Elemen – elemen DKV
- Unsur-Unsur DKV
- Prinsip- prinsip DKV
Elemen – Elemen Desain Komunikasi Visual ( DKV )
Elemen-elemen
dari desain komunikasi visual pada dasarnya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media elemen –
elemen tersebut dapat berkembang.
Berikut ini merupakan elemen- elemen desain komunikasi visual
:
Layout adalah merupakan pengaturan
yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi yang lain, sehingga
teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. Layout juga meliputi
semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar,
penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi.
Tipografi merupakan seni memilih
huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia,
menggabungkannya dengan huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang
sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses
typesetting, mengguankan ketebalandan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang
baik mengarah kepada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu
dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang
diiklankan.
Ilustrasi dalam karya desain
komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan
tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi.
Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif dari
pada teks. Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan
tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul,
sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi dari gagasan seakan-akan
nyata. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan
lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
Simbolisme sangat efektif digunakan
sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan
karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa.
Warna merupakan elemen penting yang
dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau
penggabungan satu dengan yang lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau
image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memilki
sifat yang berbeda-beda.
Penggunaan animasi dalam
sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan
dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya
sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien. Berdasarkan
teknik pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu Animasi dua dimensi (2D),
adalah animasi yang datar (flat), dimana
desain tersebut berlaku pada karakter maupun warnanya. Animasi tiga dimensi (3D),
adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan berdimensi
ruang.
Suara merupakan elemen
pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Pada multimedia
interaksi, suara dibedakan menjadi dua yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara
yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung. Suara pendukung merupakan suara
yang terdapat pada tombol-tombol.
Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual ( DKV )
Unsur –
unsur dalam desain komunikasi visual merupakan bahan atau komponen – komponen
yang saling berkaitan satu sama lain dalam membangun atau membuat suatu desain.
Unsur –
unsur dari desain komunikasi visual diantaranya adalah :
- Bentuk (Shape)
Benda apa saja di alam ini, juga karya seni/ desain tentu
mempunyai bentuk (form). Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari
suatu objek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
Garis (Line)
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau
lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau
konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan
dotted line, solid line, dan garis putus-putus. (Sanyoto, 2009: 85)
Warna (Color)
Warna
merupakan fenomena getaran/ gelombang yang diterima indra penglihatan. Warna
dapat didefinikan secara objektif/ fisik sebagai cahaya yang dipancarkan, atau
secara subjektif/ psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan.
Ukuran (Size)
Setiap bentuk (titik, garis, bidang, gempal) tentu memiliki
ukuran, bisa besar, kecil, panjang, pendek tinggi, rendah. Ukuran-ukuran ini
bukan dimaksudkan dengan besaran sentimeter atau meter, tetapi ukuran yang
bersifat nisbi. Nisbi artinya ukuran tersebut tidak mempunyai nilai mutlak atau
tetap, yakni bersifat relatif atau tergantung pada area dimana bentuk tersebut
berada.
Tekstur (Texture)
Setiap bentuk atau benda apa saja di alam ini termasuk karya
seni mesti memiliki permukaan atau raut. Setiap permukaan atau raut memiliki
nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut dapat kasar,
halus, polos, bermotif/ bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak, dan
sebagainya.
Ruang (Space)
Ruang merupakan unsur rupa yang mesti ada, karena ruang
merupakan tempat bentuk-bentuk berada (exist). Dengan kata lain bahwa setiap
bentuk pasti menempati ruang. Dikarenakan suatu bentuk dapat dua dimensi atau
tiga dimensi, maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi (dwimatra) dan ruang
tiga dimensi (trimatra).
Arah (Direction)
Setiap
bentuk (garis, bidang, atau gempal) dalam ruang tentu mempunyai arah terkecuali
bentuk raut lingkaran dan bola. Arah bisa horizontal, vertikal, diagonal atau
miring ke dalam membentuk sudut dengan tafril.
Prinsip - Prinsip Desain Komunikasi Visual ( DKV )
Prinsip-prinsip
dari desain komunikasi visual sebenarnya memiliki acuan pada seni rupa pada
umumnya karena terkait dengan suatu estetika pada seni itu sendiri yang terdiri
dari 5 bagian yaitu :
Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang
sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya
tersebut tidak nyaman dipandang.
Keseimbangan (Balance)
Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi
dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya
tidak ada yang saling membebani.
Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus
menerus. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk
–bentuk unsur rupa.
Dominasi (Domination)
Dominasi
merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam karya seni
dan deisan. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian dan
menghilangkan kebosanan.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Rakhmat Supriyono.2010.Desain Komunikasi
Visual-Teori dan Aplikasi.Yogyakarta. C.V ANDI OFFSET.
·
Yusuf, Muhammad. 2015. Unsur – Unsur Desain Komunikasi
Visual. https://sangdes.blogspot.co.id.
Diakses pada 23 September 2016.
·
Wahyuni, Tyas. 2015. Elemen elemen Desain Komunikasi
Visual. https://tyasinblog.blogspot.co.id.
Diakses pada 23 September 2016.
·
Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi
Visual-Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. C.V ANDI OFFSET.
·
Negara, I Nengah Sudika. 2013. Tipografi dan Warna
dalam desain komunikasi visual ditinjau dari aspek kenyamanan visual.