Toshiba M200, Engsel rusak, tak masuk Windows


Laptop ini datang dengan 2 gejala kerusakan, yaitu engsel kanan yang rusak dan saat laptop dioperasikan, tidak mau masuk ke dalam sistem operasi Windows dengan sempurna.



Permasalahan pertama, Engsel. Seperti sudah kami tuliskan pada artikel sebelumnya, bahwa kerusakan engsel dapat terbagi menjadi beberapa jenis :
  • housing / dudukan sekrup pada body / frame LCD pecah

  • Body / frame LCD pecah

  • Engsel patah


Pada laptop ini, kerusakan disebabkan oleh  dudukan sekrup yang pecah. Bisa dilihat pada foto di bawah ini.







Foto di kiri adalah kondisi awal dudukan sekrup (pecah, dan tidak bisa mencengkeram sekrup engsel). Gambar tengah dan kanan adalah kondisi setelah diperbaiki, bisa kembali mencengkeram sekrup engsel, sehingga engsel dapat beroperasi normal kembali.



Masalah kedua adalah tidak bisa masuk ke dalam sistem operasi Windows secara sempurna. Laptop berhenti pada proses sebelum masuk ke desktop Windows. Indikator berikutnya adalah lampu harddisk yang menyala berpola (busy beberapa detik, mati sebentar, busy lagi), diikuti suara khas harddisk yang mengalami kesulitan pembacaan data.



Setelah diperiksa dengan tools HDD Regenerator, memang terdapat beberapa bagian bad sector pada harddisk tersebut. Bad sector itu terletak pada lokasi sekitar 12GB, 40GB, dan 70GB. Oya, harddisk ini kapasitasnya adalah 160GB.





Dengan kondisi seperti itu, maka praktis area yang paling aman dan cukup luas untuk digunakan adalah mulai 80GB - 160GB. Terlebih dahulu dilakukan pengangkatan data (recovery) sebesar sekitar 130GB pada semua partisi yang ada, disimpan ke media lain. Berikutnya barulah kami bagi area seluas kurang lebih 80GB itu menjadi 2 (dua) partisi, yaitu 35GB (untuk drive C) dan 45GB (untuk drive D) dengan menggunakan tools Partition Manager..



Dengan kapasitas akhir seperti demikian ini, tentu saja data sebesar 130GB tidak akan dapat masuk seluruhnya ke dalam media ini. Maka untuk sementara data berupa dokumen dan foto saja yang dikembalikan ke harddisk tersebut. Sisanya data file multimedia masih berada pada media lain.



Setelah dipasangkan sistem operasi pada harddisk tersebut, laptop sudah dapat digunakan kembali dengan normal.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post