Pantai
Balekambang terletak di desa Srigonco, kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa
Timur, sekitar 60 kilometer selatan kota Malang.
Pantai
Balekambang menawarkan keindahan panorama pantai yang memikat, deburan ombak
susul menyusul berlarian menuju hamparan pasir putih di bibir pantai. Semilir
angin terasa kuat menerpa, mengabaikan sengatan panas matahari yang terik.
Pantai
ini semakin menarik dengan keberadaan tiga pulau kecil, yaitu Pulau Ismoyo,
Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni yang terletak berjejer tidak jauh dari tepi
pantai. Pulau Ismoyo terlihat lebih menonjol dibanding yang lain, pulau ini
bahkan sering diserupakan dengan sebuah pulau di Bali yang begitu tersohor
yaitu Tanah Lot. Di pulau Ismoyo berdiri sebuah Pura, yang masih digunakan
untuk beribadah umat Hindu. Melihat penampakkannya memang sangat mirip dengan pulau
di Tanah Lot, Bali, baik dari bentuk maupun keberadaannya, bisa anda bandingkan
sendiri.
Yang beda adalah akses jalan menuju pulau Ismoyo, disediakan sarana
jembatan penghubung dari bukit karang di tepi pantai sepanjang sekitar 200m.
Dengan sarana jembatan ini memudahkan pengunjung yang berminat melihat dari
dekat keberadaan Pura di pulau Ismoyo.
Akses
jalan menuju pantai Balekambang pada umumnya sudah memadai, sepanjang jalur
sudah dilapisi aspal, hanya saja beberapa kilometer menjelang lokasi ada bagian
aspal yang mulai sedikit mengelupas, meninggalkan beberapa titik lobang, bagi
pengendara motor supaya lebih waspada. Jalur dari kota malang yang harus
dilewati yaitu Gadang-Bululawang-Gondang Legi-Bantur-Srigonco-Pantai
Balekambang. Jika menggunakan angkutan umum dari terminal Arjosari atau stasiun
Kota Malang bisa menggunakan angkot jurusan Gadang. Dari Terminal Gadang ada angkutan
menuju Bantur. Dari Bantur menuju lokasi biasanya menggunakan jasa ojek,
disarankan lebih baik sewa kendaraan dari kota Malang, terutama jika rombongan.
Fasilitas
yang bisa dinikmati diantaranya lahan parkir cukup luas, warung makan, kios
cideramata, toilet serta kamar mandi, mushola, tempat informasi, taman bermain
anak, camping ground dan pendopo. Kuliner khas yang banyak ditemui adalah
pentol bakso kecil semacam cilok, minumannya es kelapa muda.
Untuk
harga tiket masuk cukup unik, sebenarnya lumayan murah, yang tertera di karcis
hanya Rp. 5.000/orang, tetapi jangan kaget karena kita akan membayar dua kali lipat dengan dua
lembar tiket. Aneh bukan? Memang seperti itu yang didapatkan, melihat tiket
yang diterima ternyata kita harus membayar kepada dua pengelola yaitu kepada Pemda
kabupaten Malang dan Perum perhutani. Begitu juga dengan tiket kendaraan juga
akan dikenai dua kali tarif, pertama di pintu masuk dan kedua di tempat parkir.
Rasanya jadi banyak pungutan yah, tapi gak apa-apalah.. mungkin seperti itu
mekanisme yang diterapkan pengelola. Jika dikalkulasi memang tidak terlalu
mahal, dibanding dengan panorama pantai yang begitu memikat. Hanya jika HTMnya
lebih bersahabat, dengan fasilitas pendukung yang semakin baik, pasti akan
lebih diminati wisatawan dikemudian hari.
Pantai
Balekambang yang memiliki garis pantai cukup panjang, dengan pasir putih dan
airnya yang jernih, serta keberadaan Puranya, akan menjadi daya pikat wisatawan
untuk selalu kembali berkunjung ketempat ini. Pantai Balekambang menjadi tujuan
wisata di Jawa Timur.